Kapan buku itu ditemukan, merupakan
pertanyaan yang menarik untuk diuraikan. Buku ditemukan ternyata berhubungan
dengan penulisan Al-Kitab, pada jaman dahulu sekitar abad awal-awal masehi,
dimana manusia sadar akan pentingnya tulisan untuk merekam kejadian ataupun
pencatatan surat-surat di dalam kitab suci kaum Nasrani.
Kesadaran
dokumentasi, sangat diperlukan untuk melestarikan naskah-naskah Injil
mula-mula. Naskah-naskah mula-mula itu ditulis pada lembaran kertas kuno
mula-mula yang disebut Papirus dalam bahasa Yunani. Kertas kuno Papirus ini
berbentuk lembaran berserat kasar terbuat dari tanaman air daun alang-alang.
Naskah-naskah tersebut berbentuk gulungan-gulungan untuk memudahkan proses
penyimpanan atau pengarsipan. Seiring perjalanan waktu, gulungan-gulungan ini
ternyata merepotkan dan tidak efektif dalam menyimpan sejumlah tulisan.
Akhirnya muncul ide untuk menyatukan lembaran-lembaran itu dengan cara
disatukan atau di jilid salah satu sisinya. Ide ini juga mengefektifkan area
kertas yang pada saat sistem gulung hanya satu sisi, kemudian dibuat dua sisi
setiap lembarnya.
Dengan
teknik ini otomatis jumlah huruf akan lebih banyak ditulis dalam satu lembar
Papirus. Dan inilah buku pertama muncul, dan teknik ini juga menyadarkan
pentingnya memberikan penomoran halaman untuk mempermudah pencarian halaman.
Buku ini disebut Codex oleh seorang pujangga Roma bernama Marcus Valerius
Martialis pada tahun 84-86 M.
0 komentar:
Posting Komentar